Minggu, 15 Februari 2015

Acara I Mikroskop fkip universitas mataram

ACARA I
MIKROSKOP

  1. Pelaksanaan Praktikum
  1. Tujuan praktikum        :Untuk memahami cara penggunaan     mikroskop.   
  2. Hari, tanggal praktikum    :Selasa, 09 Oktober 2012
  3. Tempat praktikum        :Laboraturium Botani FKIP Universitas
                Mataram.
  1. Landasan teori
Mikroskop berasal dari kata latin yaitu mikro artinya kecil dan scopiu artinya penglihatan, sehingga mikroskop adalah alat untuk melihat benda atau objek yang sangat kecil (mikro) tidak bisa dilihat dengan kasat mata dan mata telanjang. Ada berbagai macam mikroskop, yang paling sederhana adalah kaca pembesar, akan tetapi biasanya, apabila orang menyebut mikroskop maka maksudnya suatu alat yang terdiri dari beberapa lensa yang tersusun dalam suatu tabung, jadi suatu mikroskop majemuk. Salah satu jenis mikroskop majemuk adalah mikroskop monokuler, monokuler memiliki panjang dan lebar serta sedikit memberikan gambaran mengenai tingginya. Objek yang memiliki ukuran yang kecil atau tipis sehingga dapat menembus objek oleh cahaya (Trenggono,1983:12).
Berdasarkan atas sumber cahayanya dan jenis alat pembesarannya, ada dua jenis mikroskop yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron. Mikroskop optik menggunakan lensa dari gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Cahaya dari luar yang akan mengenai spesimen sehingga menghasilkan bayangan dari spesimen oleh lensa dan diteruskan kemata. Mikroskop elektro keterbatasan daya tembus dan sulitnya untuk membuat lensa yang sangat tipis maka sangat sulit untuk mendapatkan perbesaran yang lebih tinggi dari 2000X dengan mikroskop monokuler (Nasir,1993:6).
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis di laboratorium adalah mikroskop cahaya. Cahaya tepat dilewatkan melalui spesimen dan menembus lensa kaca. Lensa membelokkan cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan diperbesar sewaktu bayangan diproyeksikan kemata kita. Dua nilai penting dalam mikroskop yaitu daya pembesaran dan penguraiannya. Daya ursi mikroskop juga terbatas, tetapi mikroskop dapat didesain untuk memperbesar objek sebesar yang diinginkan, tetapi mikroskop cahaya tidak pernah menguraikan rincian yang lebih halus kira-kira 0,2 mm dan tidak bisa lebih besar dari pembesaran 1000X(Anonim,2014:1).
  1. Alat dan Bahan
  1. Alat
  1. Mikroskop molokuler cahaya
  1. Bahan
  1. Prefarat
  2. Tisu
  3. Aquades
  1. Langkah Kerja
  1. Menyiapkan alat dan bahan,
  2. Mengamati bagian-bagian mikroskop dan mencari bidang pandang (penglihatan)
  1. Meletakkan mikroskop diatas meja yang terkena cahaya,
  2. Mengamati semua bagian-bagian mikroskop,
  3. Mengarahkan cermin pada sumber cahaya,
  4. Membuka diafragma secara penuh agar volume cahaya yang masuk dapat maksimal,
  5. Mengarahkan lensa objektif (paling lemah) tegak lurus terhadap meja benda,
  6. Melihat bidang pandang melalui lensa okuler, dan mengatur cermin agar cahaya dapat diteruskan masuk ke lensa okuler, bidang pandang juga jelas adalah ketika terlihat adanya lingkaran putih bersih.
  1. Mencari bayangan pada prefarat atau sediaan,
  1. Meletakkan prefarat yang akan diamati diatas meja benda tepat dibawah lensa objektif (lemah), kemudian dekatkan meja benda dengan lensa objektif semaksimal mungkin dengan cara memutar sekrup pengatur,
  2. Mengamati lensa okuler dan menjauhkan meja benda dengan lensa objektif secara perlahan. Apabila terlihat bayangan maka dapat diperbesar dengan cara menggantikan kedudukan lensa objektif dari perbesaran lemah keperbesaran kuat. Memperjelas bayangan tersebut dengan cara memutar sekrup halus (kecil) dan mengurangi pemutusan sinar dengan cara menutup sebagian diafragma.
  1. Hasil Pengamatan
  1. Gambar hasil pengamatan









  
     Keterangan
  1. Lensa okuler
  2. Tabung mikroskop
  3. Revolver
  4. Lensa objektif perbesaran lemah
  5. Lensa objektif perbesaran kuat
  6. Meja mikroskop
  7. Klip
  8. Cermin
  9. Diafragma
  10. Lengan mikroskop atau pegangan
  11. Pemutar halus
  12. Pemutar kasar
  1. Gambar pembanding
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSXJAjC6-4gSGN1xA2LkgEvucZXbAbJ0WY9VK7Vh6vJZrGs1dpd8A
(Anonim,2014:1)
  1. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum mikroskop diatas, kita dapat mempelajari bagian-bagian mikroskop secara keseluruhan dan jelas. Mkroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik, yang termasuk bagian mekanik yaitu meja objek, penjepit, tabung, revolver, sekrup pemutar halus, sekrup pemutar kasar, dan lengan mikroskop. Sedangkan yang termasuk bagian optik yaitu lensa okuler, lensa objektif, dan tabung mikroskop. Suatu alat optik dapat dikatakan mikroskop apabia memiliki tiga bagian pokok yaitu memiliki lensa objektif, tabung mikroskop, dan lensa okuler, sedangkan bagian-bagian lainnya merupakan alat bantu agar ketiga bagian pokok tersebut dapat bekerja secara optimal.
Pada dasarnya mikroskop yang paling banyak digunakan adalah mikroskop cahaya yang bekerja sebagai alat pembesaran 2 tingkat yaitu pembesaran awal yang dilakukan oleh lensa objektif dan kedua oleh lensa okuler untuk memperjelas bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Pada dasarnya mikroskop cahaya bekerja sebagai suatu alat pembesaran 2 tingkat yaitu pembesaran awal dilakukan oleh lensa objektif dan suatu lensa okuler yang memperbesar atau memperjelas bayangan pertama untuk kedua kalinya. Pembesaran benda keseluruhan yang dilihat dibawah mikroskop cahaya diperoeh dengan lensa okuler. Pada mikroskop yang diamati, memiliki perbesaran yang bervariasi. Sehingga, dengan adanya hal tersebut saya mendapatkan perbesaran benda yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Selain hanya mengetahui bagian-bagian serta perbesaran-perbesarn mikroskop, kita juga dapat mengetahui fungsi dari masing-masing bagian pada mikroskop agar penggunaan mikroskop dapat digunakan secara tepat dan benar. Adapun fungsi dari masing-masing bagian pada mikroskop agar penggunaan mikroskop dapat digunakan secara tepat dan benar adalah lensa okuler yang berfungsi menghasilkan bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Sekrup pemutar halus berfungsi memperjelas fokus yang lebih tepat atau gambar yang paling jelek. Sekrup pemutar kasar berfungsi mengatur fokus dengan menggerakkan tabung mikroskop keatas dan kebawah sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang jelas. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop agar mikroskop dapat berdiri tegak. Meja objek berfungsi sebagi tempat meletakka objek. Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya yang masuk. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk. Lengan mikroskop sebagai tempat untuk memegang mikroskop bila dipindahkan dan mempermudah pengamat sewaktu melakukan pengamatan. Dengan mengetahui bagian-bagian mikroskop dapat mempermudah kita dalam memahami cara penggunaan mikroskop dengan tepat dan benar.
  1. Kesimpulan dan Saran
  1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
  1. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran mikroskopis yang tidak dapat dilihat secara kasat mata.
  2. Sifat yang dihasilkan mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar.
  3. Mengetahui bagian-bagian mikroskop yang termasuk kedalam bagian mekanik adalah meja objek, revolver, penjepit tabung, sekrup pemutar halus, sekrup pemutar kasar, dan lengan mikroskop. Dan yang termasuk kedalam bagian optik adalah lensa okuler, lensa objektif, dan tabung mikroskop.
  1. Saran
 Tetap sabar dalam membimbing kami iya ^_^
DAFTAR PUSTAKA
        Anonim.2014.Mikroskop.Diakses dari http://books.google.co.id/books.
            Pada tanggal 10 Oktober 2014 pukul 21.00 WITA.
        Anonim.2014.Gambar Mikroskop.Diakses dari
            Pada tanggal 10 Oktober 2014 pukul 21.00 WITA.
        Nasir.1993.Penuntun Praktikum Biologi Umum.Yogyakarta:Depdikbud.
        Trenggono.1983.Pedoman Praktikum Biologi Umum I.Jakarta:Djambatan.